Pengunjung

Rabu, 28 Maret 2012

Pembuatan Tepung Ikan

                  Tepung ikan merupakan salah satu bahan baku sumber protein hewani  dan mineral yang dibutuhkan dalam komposisi makanan ternak. Tepung ikan adalah produk berkadar air rendah yang diperoleh dari  penggilingan ikan. Kandungan proteinnya relatif tinggi tersusun oleh asam-asam amino esensial yang kompleks( methionin dan lysin) dan mineral (Ca dan P,serta vitamin B12).
                   Pengolahan ikan menjadi tepung ikan tidak sulit dilakukan, usaha pengolahan  tepung ikan dapat dilakukan dengan biaya yang tidak terlalu besar. Tepung ikan dapat dibuat dengan salah satu cara berikut:
  1. Cara basah
  2. Cara kering
  3. Cara penyulingan
                    Dari ketiga cara di atas,
cara kering paling cocok dilakukan untuk industri kecil  karena lebih sederhana dan lebih murah.
Bahan yang digunakan yaitu ikan, dan biasanya berbagai jenis ikan laut  dapat diolah menjadi tepung ikan, akan tetapi yang paling ekonomis adalah ikan-ikan kecil (rucah) yang kurang disukai untuk dikonsumsi dan harganya relatif murah.

Proses Pembuatan :
  1. .Pembuatan Tepung Ikan
    1. Bahan limbah dipotong kecil-kecil dalam bak pencucian dengan air yang mengalir.
    2. Dilakukan penggaraman selama 30 menit.
      1. Khusus untuk ikan gemuk tambahkan air hingga terendam dan dimasak  selama  1 jam. Untuk ikan kurus dimasak dalam dandang selama 30 menit, kemudian ikan yang sudah matang dimasukkan ke dalam alat pengepres.
  2. Ikan yang telah di pres digiling.
  3. Ikan yang telah dipres dikeringkan pada suhu 60 – 65 derajat Celcius selama 6 jam di dalam alat pengering untuk ikan basah, dan ikan kering dikeringkan dengan sinar matahari.
  4. Ikan yang telah dipres dan kering digiling sampai lembut.
  5. Tepung ikan siap dipasarkan.
Nama Bahan :
Tepung Ikan :    Bahan Baku Tepung Ikan
  • Limbah ikan dari industri pengalengan ikan
  • Ikan kurus: ikan-ikan kecil misalnya teri ( Solepherus sp )
  • Ikan gemuk: ikan petek ( Leioguanathus sp )
Nama Latin : Tepung ikan (brevoortia tyrannus)

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat tepung ikan dari ikan segar.            
                  Cara yang paling sederhana yaitu dilakukan penjemuran dibawah sinar matahari. Metode ini beberapa daerah sedah dilakukan diantaranya :

Pemanasan (Cooking)
                  Jika pemanasan kurang, maka hasil pressing nantinya tidak memuaskan dan pemanasan yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan ikan terlalu halus untuk dipress. Bahan baku ikan segar tidak dilakukan pengeringan selama tahap proses pemanasan. Pemanasan biasanya dilakukan pada suhu 95oC sampai 100 oC dalam waktu 15 sampai 20 menit. Beberapa perusahaan yang bergerak dalam pembuatan tepung ikan, menggunakan suhu 95 oC.Dan beberapa alat pemanas dilengkapi dengan steam dan menampung sekitar 16 sampai 1600 ton ikan segar per  24 jam.

Pressing
                   Pada tahap ini terjadi pemindahan sebagian minyak dan air. Ikan berada dalam tabung yang berlubang, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan tekanan dengan bantuan sekrup. Campuran air dan minyak yang diperoleh ditekan keluar melalui lubang dan bahan bentuk padat seperti dalam pembuatan kue sebagai hasil akhir dari proses pressing. Selama proses pressing, kadar air menurun dari 70% menjadi 50% dan minyak menurun sekitar 4 %.


Pressing Liquor
                   Bagian cair dari proses pressing liquor dikenal dengan nama stickwater yang berisi material yang telah dihancurkan yang beratnya sekitar 9% dari total padatan. Material ini sebagian besar berupa protein dan stickwater terdiri dari sekitar 20% dari total padatan. Material terbentuk kembali akibat penguapan stickwater sampai berbentuk sirup yang terdiri dari 30 sampai 50 % padatan dan kadang-kadang dijual sebagai ikan padat yang dilarutkan. Pada umumnya produk hasil pressing liquor jika dipress kembali dan dikeringkan maka akan berbentuk tepung.

Pengeringan
                   Ada dua jenis alat pengering, yaitu alat pengering langsung dan alat pengering tidak langsung. Pengeringan langsung menggunakan suhu yang sangat panas, yaitu sampai 500oC. Metode ini membutuhkan waktu yang singkat, tapi akan menyebabkan kerusakan yang lebih tinggi jika prosesnya tidak dilakukan secara hati-hati. Tepung sebaiknya tidak dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi, karena penguapan air yang cepat menyebabkan kondisi ikan mendingin, secara normal produk dipanaskan pada suhu 100oC.

Penggilingan dan Pengemasan
                   Langkah terakhir yang dilakukan dalam pembuatan tepung ikan adalah penggilingan untuk memecahkan gumpalan-gumpalan atau partikel dari tulang dan dilakukan pengemasan tepung ikan untuk selanjutnya dilakukan penyimpanan di dalam silo. Dari tempat industri pengolahan tepung ikan, tepung ikan yang sudah siap jual kemudian didistribusikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar